Jumat, 03 Mei 2019
MENJADI AGEN ASURANSI JIWASRAYA
Dalam menjalankan hidup, kita tidak mampu lepas dari risiko. Kalau kini kita sehat, suatu hari nanti dapat saja terjerembab sakit, begitu juga umur manusia yg mempunyai batas akhir. Sama halnya dgn stok dengan kata lain aset yg kita miliki, semacam kendaraan roda 4 atau rumah.
MENJADI AGEN ASURANSI JIWASRAYA
Resiko Hidup
Berbagai ancaman yang meliputi hidup positif yang mampu terjadi pd diri kita sendiri ataupun pada aset-aset yang kita miliki, seringkali memicu pula konsekuensi keadaan finansial dgn kata lain keuangan. Misalnya, wkt Anda tiba-tiba terjatuh nyeri beserta memerlukan uang berobat ke bangunan sakit, kepingin tak kepingin Anda harus melepas sejumlah budget kesehatan.
MENJADI AGEN ASURANSI JIWASRAYA
Gambaran Mobil
Begitu juga masa mendadak kendaraan roda empat Anda mogok krn mesinnya mengalami masalah, demen enggak kesukaan Anda usah merogoh saku untuk menemukan servis dari bengkel langganan.
Biaya-biaya yg timbul tersebut terkandung dlm kategori ancaman finansial. Kalau bujet yg dipentingkan masih mampu Anda tanggung dgn biaya darurat, persoalan itu mungkin tidak jadi masalah. Namun, seringkali yang terjadi, biaya-biaya yg timbul nyatanya jauh extra besar daripada anggaran darurat yang disiapkan.
Anda pasti terkadang mendapati kisah di mana seseorang tersandung nyeri beserta butuh anggaran yang begitu banyak hingga dia mesti bersedia menawarkan produk aset-asetnya. Inilah yg dikenal dengan rawan finansial. Sebenarnya, risiko-risiko tsb dapat Anda kelola dengan lbh positive lewat produk asuransi.
Lewat asuransi, ancaman moneter tersebut Anda alihkan ke pihak ketiga, merupakan perusahaan asuransi. Jadi, saat kelak terjadi risiko, biaya-biaya yg tergantung dgn rawan tersebut ditanggung oleh penyedia asuransi. Buat menerima guna asuransi tersebut, Anda semata-mata usah membayar polis bertimbal prinsip setoran insurance yang Anda beli.
MENJADI AGEN ASURANSI JIWASRAYA
Kesimpulan
Tapi k'lo enggak terjadi risiko, uang polis hangus beserta mubazir? Mungkin pandangan itu byk diamini oleh byk orang Indonesia. Pd dasarnya, ya, nggak ada soal mubazir krn setoran yang Anda bayarkan besar potensinya jauh ekstra kecil dibandingkan fungsi yg dapat Anda peroleh kelak wkt terjadi tekor finansial. Lewat asuransi, Anda lebih mampu mengontrol ancaman tekor itu dalam rupa iuran tetap.
