Selasa, 30 April 2019
MENJADI AGEN ASURANSI FREELANCE
Dlm menjalankan hidup, kita enggak mampu lepas dari risiko. Kalau kini kita sehat, suatu 24 jam nanti sanggup saja terjerembab sakit, begitu juga umur manusia yang memperoleh batas akhir. Sama halnya dengan stok alias aset yg kita miliki, semacam kendaraan roda 4 alias rumah.
MENJADI AGEN ASURANSI FREELANCE
Resiko Hidup
Berbagai resiko yang meliputi hidup bagus yg bisa terjadi pada diri kita sendiri maupun pada aset-aset yg kita miliki, terkadang mencetuskan pula reaksi keuangan dengan kata lain keuangan. Misalnya, masa Anda tiba-tiba tersandung sakit serta membutuhkan budget berobat ke properti sakit, pengen nggak mau Anda usah menghasilkan sejumlah ongkos kesehatan.
MENJADI AGEN ASURANSI FREELANCE
Ibarat Mobil
Begitu juga masa mendadak kendaraan roda 4 Anda mogok karna mesinnya menjumpai masalah, demen nggak minat Anda kudu merogoh kocek buat memperoleh servis dari bengkel langganan.
Biaya-biaya yang muncul tsb terhitung dlm kategori ancaman finansial. Jika ongkos yg mesti masih dpt Anda tanggung dengan anggaran darurat, urusan itu mungkin nggak jadi masalah. Namun, terkadang yg terjadi, biaya-biaya yg muncul ternyata jauh lbh besar ketimbang biaya darurat yang disiapkan.
Anda pasti sekali-sekali mendapati kisah di mana pribadi terjerembab sakit & harus uang yg begitu banyak hingga dia mesti ikhlas menawarkan produk aset-asetnya. Inilah yg disebut rawan finansial. Sebenarnya, risiko-risiko tersebut bisa Anda kelola dgn extra positif lewat produk asuransi.
Lewat asuransi, rawan finansial tsb Anda alihkan ke pihak ketiga, ialah perusahaan asuransi. Jadi, tempo kelak terjadi risiko, biaya-biaya yg tergantung dengan rawan tersebut ditanggung oleh penyedia asuransi. Untuk menemukan manfaat asuransi tersebut, Anda cuman kudu membayar premi sebati prinsip polis asuransi yang Anda beli.
MENJADI AGEN ASURANSI FREELANCE
Kesimpulan
Tapi jika tak terjadi risiko, uang setoran hangus beserta mubazir? Mungkin pandangan itu banyak diamini oleh banyak orang Indonesia. Pada dasarnya, ya, tak ada masalah mubazir krn iuran yang Anda bayarkan gede boleh jadi jauh extra kecil dibandingkan manfaat yang bisa Anda jumpai kelak masa terjadi tekor finansial. Melalui asuransi, Anda lbh mampu mengendalikan bahaya loss itu dalam model polis tetap.
