Kamis, 07 Februari 2019
KODE ETIK AGEN ASURANSI JIWA
Dlm menjalankan hidup, kita tak bisa lepas dari risiko. Kalau kini kita sehat, suatu hari nanti mampu saja tersandung sakit, begitu juga usia manusia yg mempunyai batas akhir. Sama halnya dengan persediaan dengan kata lain aset yg kita miliki, sebagaimana kendaraan roda 4 dgn kata lain rumah.
KODE ETIK AGEN ASURANSI JIWA
Resiko Hidup
Berbagai ancaman yang meliputi hidup baik yg bisa terjadi pd diri kita independen maupun pd aset-aset yg kita miliki, seringkali memicu pula reaksi finansial atau keuangan. Misalnya, waktu Anda tiba-tiba tersandung sakit serta membutuhkan biaya berobat ke permukiman sakit, ingin tak mau Anda perlu meluncurkan sejumlah bujet kesehatan.
KODE ETIK AGEN ASURANSI JIWA
Gambaran Mobil
Begitu juga masa mendadak kendaraan Anda mogok karna mesinnya menerima masalah, demen nggak minat Anda mesti merogoh saku bakal menemukan servis dari bengkel langganan.
Biaya-biaya yg timbul tsb tertanam dalam kelas bahaya finansial. K'Lo budget yang mesti masih dpt Anda tanggung dengan ongkos darurat, kondisi itu mungkin nggak jadi masalah. Namun, kadang-kadang yg terjadi, biaya-biaya yg muncul ternyata jauh lbh besar daripada ongkos darurat yang disiapkan.
Anda pasti sesekali mendapati kisah di mana seseorang jatuh sakit dan harus budget yg begitu banyak hingga dia perlu ikhlas menawarkan produk aset-asetnya. Inilah yang disebut ancaman finansial. Sebenarnya, risiko-risiko tersebut dapat Anda kelola dgn extra positive menggunakan produk asuransi.
Lewat asuransi, rawan keuangan tersebut Anda alihkan ke pihak ketiga, ialah perseroan asuransi. Jadi, selagi kelak terjadi risiko, biaya-biaya yang tergantung dengan ancaman tersebut ditanggung oleh penyedia asuransi. Utk menerima guna insurance tersebut, Anda sekadar perlu membayar iuran setakar tata tertib polis insurance yang Anda beli.
KODE ETIK AGEN ASURANSI JIWA
Kesimpulan
Tapi k'lo tidak terjadi risiko, uang setoran hangus beserta mubazir? Mungkin perasaan itu banyak diamini oleh byk orang Indonesia. Pd dasarnya, ya, enggak ada ihwal mubazir karena setoran yang Anda bayarkan besar potensinya jauh ekstra kecil dibandingkan fungsi yang bisa Anda peroleh kelak saat terjadi loss finansial. Lewat asuransi, Anda lebih bisa mengendalikan ancaman tekor itu dalam bentuk setoran tetap.
